Ceritaku

“BUKAN URUSANKU”

Jika kita merenungi hidup, kita akan menyadari bahwa hidup ini benar-benar di luar kendali. Dan apapun yang diluar kendali, bukanlah urusan kita. Apa yang terjadi pada pasokan air, pada orang yang datang dan pergi, pada makanan yang dipersembahkan, pada cuaca, katakan “Bukan urusanku”.  Bukan urusan kita mencemaskan mengenai apa yang orang lain lakukan atau ucapkan kepada kita; itu urusan mereka, tidak ada urusannya dengan kita.

Jika kita peka terhadap kata-kata orang lain dan mengizinkan kata-kata itu melukai atau melecehkan kita, maka ingatlah bumi, jadilah seperti bumi. Orang buang air kecil dan besar ke bumi, mereka memuntahi dan membakarnya. Segala macam sampah dibuang ke bumi, namun bumi tak pernah mengeluh; bumi hanya menerima segalanya. Namun bumi tidak bereaksi, tidak peduli apa yang terjadi padanya. Tidak pernah kan melihat, orang buang sampah di sembarangan di sungai kemudian sungainya marah langsung langsung dilempar kembali sampahnya. Kalaupun jika terjadi banjir di musim hujan, itu karena  air yang jatuh dari langit membuat volume air sungai naik dan sampah di dalamnya membuat volume keanikan air sungai menjadi bertambah berkali-kali lipat dari yang seharusnya. Persis ketika kita mengisi setengah ember dengan air kemudian memasukkan bebatuan samapi airnya luber. Tapi itu bukan karena sungai marah karena orang-orang buang sampah sembarangan, semata-mata karena sungai hanya mengikuti  sunatullah saja, hanya mengikuti hukum fisika fluida saja. Orang juga melakukan hal-hal indah di atas bumi. Mereka membuat taman, bahkan lebih bagus, mereka membangun masjid di atas bumi.

Jadilah seperti bumi. Apapun yang orang katakan atau perbuat, jadilah tak tergoyahkan. Jika mereka memuji atau menyalahkan kita, itu urusan mereka. Tidak perlu terpengaruh oleh ucapan orang lain, entah itu baik atau buruk. Ketika kita punya sikap “bukan urusanku”, hal-hal itu tidak akan pernah meresahkan kita.

 

 

disadur dari buku “Bukan Siapa-Siapa : Seni Memadamkan Keakuan” oleh Ajahn Brahm (2011)

Tinggalkan komentar